BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 05 Maret 2010

RELATIVE STRENGTH INDEX

Relative strength index adalah indikator daya gerak yang digunakan dalam analisis teknis yang diperkenalkan oleh George Lane pada tahun 1950-an, untuk membandingkan harga penutupan suatu komoditi terhadap rentang harga dalam suatu periode tertentu. Pada dasarnya indikator ini digunakan untuk mengukur kekuatan relatif dari harga terakhir terhadap rentang harga tertinggi dan harga terendah selama periode rentang waktu yang kita inginkan.
Pemikiran yang melatar belakangi indikator ini adalah kecenderungan harga untuk mendekati harga tertinggi yang pernah dicapai sebelumnya pada saat nilai pasar naik (bullish) dan mendekati nilai terendah yang pernah dicapai sebelumnya pada saat nilai pasar menurun (bearish). Sinyal transaksi dapat ditentukan saat osilator stochastic memotong garis pergerakan rata-rata (moving average).
Dua indikator biasanya digunakan untuk menghitung variasi pergerakan harga kedepan, yaitu suatu stochastic cepat (%K) dan sochastic lambat (%D). Perbandingan dari statistik ini adalah merupakan suatu indikator kecepatan yang bagus guna menentukan pada harga berapakah perubahan akan terjadi . Stochastic cepat atau %K adalah sama dengan Williams %R, dengan menggunakan skala 0 hingga 100 dan bukannya -100 ke 0, tetapiterminologi keduanya tetap berbeda .
Para trader yang melihat waktu masuk berdasarkan pembacaan jenuh beli atau jenuh jual pada RSI mungkin akan men-dapati diri mereka tetap berada pada pergerakan mendatar. Untuk meningkatkan sensitivitas dari metode identifikasi tingkat jenuh beli dan jenuh jual dalam RSI, Chande dan Kroll mengembangkan Stochastic RSI. RSI yang dikembangkan oleh Welles Wilder adalah oscillator momentum yang membandingkan besarnya keuntungan dengan besarnya kerugian selama periode waktu tertentu. Perhitungan untuk masing-masing indikator diberikan di bawah ini.

RSI:
RSI = 100 – 100/(1+RS)
RS = (Total Gain/n)/(Total Losses/n)
N = Periods

Stochastics:
%K = 100 x {Recent close- Lowest Low(n)/Highest high(n)- Lowest Low(n)}

StochRSI:
StochRSI = {RSI(n) - RSI Lowest Low(n)} / {RSI Highest High(n) - RSI Lowest Low(n)}

Dari formula di atas dapat dilihat bahwa Stochastic RSI adalah formula stochastic yang diterapkan untuk RSI; dengan demikian hal itu dapat dikatakan sebagai suatu indikator dari RSI. Stochastic RSI mengukur nilai RSI relatif terhadap wilayah tinggi-rendahnya selama peri-ode waktu tertentu. Ketika RSI mencatat titik rendah baru dalam periodenya, Stochastic RSI akan berada pada nilai 0. Ketika RSI mencatat titik tinggi baru dalam periodenya, Stochastic RSI akan berada pada nilai 100. Suatu pembacaan 0,20 akan berarti bahwa RSI saat ini berada pada 20% di atas level terendah dari periodenya, atau 80% di bawah level terting-ginya. Suatu pembacaan 0,80 akan berarti bahwa RSI berada pada 80% di atas level terendah pada periodenya, atau 20% di bawah level tertingginya.

Sinyal Stochastic RSI

• Perpotongan Jenuh Beli dan Jenuh Jual. Jika suatu tren naik telah teridentifikasi pada sekuritas yang sedang diamati, maka sinyal beli akan dimunculkan saat Stochastic RSI bergerak maju dari area jenuh jual (di bawah 0,20) ke atas dari 0,20. Sebaliknya, jika suatu tren turun telah teridentifikasi, maka suatu sinyal jual akan dimunculkan saat Stochastic RSI menurun dari area jenuh beli (di atas 0,80) ke bawah dari 0,80.
• Perpotongan Garis Tengah. Beberapa trader memperhatikan gerakan di atas atau di bawah level 0,50 (garis tengah) untuk mengkonfirmasi sinyal dan mengurangi tipuan. Suatu pergerakan dari area jenuh jual ke atas level 0,50 dapat memunculkan sinyal beli dan akan tetap berada di posisinya sampai terjadi penurunan di bawah 0,50. Sebaliknya, suatu pergerakan dari area jenuh beli ke bawah level 0,50 akan dapat bertindak sebagai sinyal jual yang akan tetap di posisinya sampai suatu gerak maju berbalik di atas 0,50.
• Divergensi Positif dan Negatif. Suatu divergensi positif yang diikuti oleh gerak maju konfirmasi di atas level 0,20 dapat memunculkan sinyal beli. Sebaliknya, suatu divergensi negatif yang diikuti oleh gerak turun di bawah 0,80 dapat bertindak sebagai sinyal jual.
• Kegagalan. Chande dan Kroll juga memberikan catatan bahwa gerak balik di belakang garis pemicu akan mengindikasikan suatu sinyal gagal. Suatu gerak balik di atas 0,80 juga akan mengindikasikan suatu sinyal gagal dan para trader disarankan untuk menutup posisinya.
• Tren Kuat. Sebagaimana banyak oscillator lainnya, Stochastic RSI dapat menjadi jenuh beli (atau jenuh jual) dan tetap berada pada kondisi tersebut untuk periode yang ver-kepanjangan. Suatu gerakan di atas 0,80 dapat mengimplikasikan jenuh beli, tetapi hal itu dapat juga mengindikasikan suatu tren naik yang kuat dan tetap berada di atas level 0,80 untuk periode yang berkepanjangan. Sebaliknya, suatu gerak cepat ke ba-wah 0,20 dapat mengindikasikan permulaan tren turun yang kuat. Gerakan ke arah 1 dipertimbangkan sebagai sangat kuat, dan gerakan ke arah 0 adalah sangat lemah.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Osilator_stokastik
Modul Teknikal analisis

0 komentar: