BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 29 Desember 2010

Tahapan Pelaporan

Perkembangan yang terjadisaat ini adalah tuntutan yang tinggi dari masyarakat untuk mengetahui penggunaan sumber daya public oleh pejabat-pejabat uang bertugas mengelola kekayaan public. Adanya permintaan yang tinggi dari masyarakat atas transparansi pengelolaan sumber daya public, menjadi alasan yang sangat utama untuk melaporkan keseluruhan pekerjaan audit kepada pihak manajemen, lembaga legislative, dan masyarakat luas. Penyampaian hasil pekerjaan audit dapat dilakukan secara formal dalam bentuk laporan tertulis kepada lembaga legislative maupun secara informal melalui diskusi dengan pihak manajemen.
Pengorganisaian dan pelaporan temuan audit secara tertulis akan membuat hasil pekerjaan yang telah dilakukan menjadi lebih permanen. Selain itu, laporan tertulis juga sangat penting untuk akuntabilitas public. Laporan secara tertulis merupakan sebuah ukuran yang nyata atas nilai sebuah pemeriksaan yang dilakukan oleh auditor. Tanpa memandang sejauh mana profesionalisme dan kemampuan pemeriksaan yang dimiliki oleh auditor, laporan yang disajikan oleh auditor merupakan criteria yang penting bagi kesuksesan atau kegagalan pekerjaannya.
Ada tiga (3) langkah utama yang sangat penting dalam ,mengembangkan laporan audit secara tertulis, yaitu:


1. Persiapan (preparation)
Pada tahap persiapan, auditor mulai mengembangkan temuan-temuan audit, menggabungkan temuan-temuan tersebut menjadi sebuah laporan yang koheren dan logis, serta menyiapkan bukti-bukti pendukung dan dokumentasi yang diperlukan.
2. Penelaahan (review)
Merupakan tahap analisis kritis terhadap laporan tertulis yang dilakukan oleh staf audit, review dan komentar atas laporan diberikan oleh pihak manajemen atau auditee.
3. Pengiriman (transmission)
Meliputi persiapan tertulis sebuah laporan yang permanen agar dapat dikirim ke lembaga yang member tugas untuk mengaudit dan kepada auditee.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan audit kinerja:
1. Laporan audit kinerja harus dirulis secara obyektif
2. Auditor tidak boleh terlalu overstate
3. Informasi yang disajikan harus disertai bukti yang kompeten
4. Auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan pengakuan terhadap kinerja yang baik atau buruk
5. Auditor hendaknya mengakomodai usaha-usaha yang dilakukan oleh manajemen untuk memperbaiki kinerjanya.
Keahlian yang perlu dimiliki oleh seorang auditor agar menghasilkan laporan yang efektif:
1. Keahlian teknis
2. Keahlian manajerial
3. Keahlian interpersonal

0 komentar: